Kasih makan dunk ikanku.....trims

Kamis, 24 Mei 2012

Contoh PTK TIK Tugas Terstruktur


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kualitas pendidikan, sebagai salah satu pilar pengembangan sumberdaya manusia yang bermakna, sangat penting bagi pembangunan nasional. Bahkan dapat dikatakan masa depan bangsa bergantung pada keberadaan pendidikan yang berkualitas yang berlangsung di masa kini. Pendidikan yang berkualitas hanya akan muncul dari sekolah yang berkualitas. Oleh sebab itu, upaya peningkatan kualitas sekolah merupakan titik sentral upaya menciptakan pendidikan yang berkualitas demi terciptanya tenaga kerja yang berkualitas pula. Dengan kata lain upaya peningkatan kualitas sekolah adalah merupakan tindakan yang tidak pernah terhenti, kapanpun, dimanapun dan dalam kondisi apapun.
Dalam upaya peningkatan kualitas sekolah, tenaga kependidikan yang meliputi, tenaga pendidik, pengelola satuan pendidikan, penilik, pengawas, peneliti, teknis sumber belajar, sangat diharapkan berperan sebagaimana mestinya dan sebagai tenaga kependidikan yang berkualitas. Tenaga pendidik/guru yang berkualitas adalah tenaga pendidik/guru yang sanggup, dan terampil dalam melaksanakan tugasnya.
Tugas utama guru adalah bertanggung jawab membantu anak didik dalam hal belajar. Dalam proses belajar mengajar, gurulah yang menyampaikan pelajaran, memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam kelas, membuat......................



Dari latar belakang masalah tersebut, maka peneliti merasa terdorong untuk melihat pengaruh pembelajaran terstruktur dan pemberian tugas terhadap prestasi belajar siswa dengan mengambil judul “Model Pembelajaran Terstruktur Dengan Pemberian Tugas Terhadap Mutu TIK Pada Siswa Kelas VIII…………………. Tahun Pelajaran 20xx/20xx”.

B.   Perumusan Masalah
Merujuk pada uraian latar belakang di atas, dapat dikaji ada beberapa permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut:
  1. Apakah pembelajaran terstruktur dengan pemberian tugas berpengaruh terhadap Mutu TIK siswa kelas VIII……………………
  2. Bagaimanakah pengaruh pembelajaran terstrutur dengan pemberian tugas terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII……………………..
C. Tujuan Penelitian
Berdasar atas perumusan masalaah di atas, maka tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah:
  1. Untuk mengungkap pengaruh pembelajaran terstruktur dengan pemberian tugas terhadap Mutu TIK siswa kelas VIII………………..
  2. Untuk mengungkap pembelajaran terstruktur dengan pemberian tugas terhadap motivasi belajar TIK siswa kelas VIII……………..

D.   Hipotesis Tindakan
Berdasarkan pada permasalahan dalam penelitian tindakan yang berjudul ……………………………. yang dilakukan oleh peneliti, dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut:...................mau yag lebih lengkap silahkan hubungi ptkkti@yahoo.com  atau kalau mau libih cepet silahkan sms ke 081559966224

Contoh PTK Matematika CTL Tipe STAD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA KONSEP MEMAHAMI SIFAT-SIFAT TABUNG, KERUCUT DAN BOLA SERTA MENENTUKAN UKURANNYA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IX.A MELALUI PENERAPAN MODEL CTL METODE KOOPRATIF TIPE STAD DI SMP NEGERI 1 

PENELITIAN TINDAKAN KELAS 
OLEH: XXXXXXX,AMa.Pd NIP: 19680715 199203 1 009 



PEMERINTAH KABUPATEN xxxxxxxxxxxx 
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA 
SMP NEGERI xxxxxxxx Jalan Tegalsari Kecamatan xxxxxxxxx Kabupaten xxxxxxxxxx 



LEMBAR PENGESAHAN 
Judul Penelitian : Peningkatan aktivitas belajar siswa pada konsep memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola serta menentukan ukurannya mata pelajaran matematika kelas IX.A melalui penerapan modelCTL metode koopratife tipe STAD di SMP nnnnnnnnn Kabupaten xxxxxxxxxxx 

Identitas Peneliti : 
1. Nama : xxxxxxxxxxx, AMa.Pd 
2. NIP: : 19xxxxxxxxxx 199203 1 009 
3. Golongan/Ruang : Pembina / IV.a 
4. Jabatan : Guru Mata Pelajaran Matematika 
5. Unit Kerja : SMP xxxxxxxxx Kabupaten xxxxxxxxxxx 

Lokasi Penelitian: SMP Negeri 1 Aaaaaaaaaaaaaa 
Lama Penelitian : 4 Bulan 
Biaya Penelitian: Mandiri xxxxxxxxxxxxxxx, 23 September 2010 

Peneliti, xxxxxxxx, AMa.Pd 
NIP: 19680715 199203 1 009 

Mengesahkan, 
Pengawas Satuan Pendidikan                                                              Kepala Sekolah 


Drs. Gnoo, M.Pd                                                                               Sssssssssssss, S.Pd  
NIP: 19xxxxxxxxxxxxxxxx 199403 1 012                                          NIP: 19xxxxxxxxxxxxxx402 1 003 

KATA PENGANTAR 
Segala puji bagi Allah, SWT yang telah mencurahkan karunia dan hidayahNya sehingga penulis dapat meneyelesaikan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, walaupun tidak sedikit mendapatkan halangan dan rintangan. Kegiatan penelitian ini sedianya akan dilaksanakan selama empat bulan sejak bulan September sampai dengan bulan Desember 2010. Kegiatan dimulai dari Penyusunan Rencana Perbaikan Pembelajaran, Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran dan Penyusunan Lapor`n. Seluruh rangkaian kegitan tersebut dilaksanakan pada Proses Pembelajaran semester 1 tahun pelajaran 2010/2011, dalam rangka memenuhi persyaratan untuk kenaikan pangkat. Berkenaan dengan penyusunan Proposal ini izinkanlah penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga laporan ini dapat terselesaikan terutama kepada : 
1. Bapak Drs. Gono, M.Pd, sebagai pembimbing sekaligus Pengawas Pembina Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 xxxxxxxxxxxxxx Kabupaten xxxxxxxxxx 
2. Bapak Sssssssssss, S.Pd selaku Kepala SMP Negeri 1 xxxxxxxxxxxxx 
3. Seluruh guru SMP Negeri xxxxxxxxn, sebagai observer sekaligus teman sejawat yang telah bekerja sama dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran di kelas. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Proposal ini masih banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi sempirnanya penyusunan proposal ini. Akhirnya semoga Proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya. xxxxxx, 

                                                                                                                             September 2010 Peneliti, BPK

gggggggfgfgA.Ma.Pd 
NIP: 19xxxxxx 199203 1 009 


DAFTAR ISI 
JUDUL PENELITIAN 
LEMBAR PENGESAHAN 
KATA PENGANTAR 
DAFTAR ISI 
BAB I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang Masalah 
B. Perumusan Masalah dan Cara Pemecahannya 
C. Tujuan Penelitian 
D. Manfaat Penelitian 

BAB II KERANGKA TEORITIK DAN HIPOTESIS TINDAKAN 
A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas 
B. Karakteristik PTK 
C. Pembelajaran Kontekstual 
D. Karakteristik Pembelajaran CTL 
E. Pembelajaran Matematika 
F. Hipotesis Tindakan 

BAB III METODE PENELITIAN 
A. Subyek Penelitian 
B. Jadwal Pelaksanaan 
C. Rencana dan Deskripsi Tindakan (Siklus) 
D. Metode Pengumpulan Data 
E. Metode Analisis 

Lampiran-Lampiran 
• Daftar Pustaka 
• Riwayat Hidup Ketua Peneliti dan Anggota Peneliti 

BAB I PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang Masalah  

      Dalam pembelajaran di kelas diharapkan siswa-siswi bisa melakukan penyesuaian yang baik dalam situasi belajar seoptimal mungkin sesuai potensi-potensi, bakat dan kemampuan yang ada pada nya. Pandangan seorang tentang belajar akan mempengaruhi tindakan-tindakannya yang berhubungan dengan belajar dan setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda tentang belajar. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, kita dihadapkan dengan sejumlah karekteristik siswa yang beraneka ragam. Ada siswa yang dapat menempuh kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan, namun disisi lain tidak sedikit pula siswa yang justru dalam belajarnya mengalami berbagai kesulitan. Kesulitan belajar siswa ditunjukkan oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar, dan dapat bersifat psikologis, sosiologis, maupun fisiologis, sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan prestasi belajar yang dicapainya berada dibawah semestinya. Proses pembelajaran yang baik dan peran guru sangat penting dalam meningkatkan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pujian ( penguatan) atau respon positif guru terhadap prilaku siswa akan membuat siswa merasa senang, dan kreativita guru dalam memilih metode mengajar yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa didalam kelas. Pada Pra-iklus yang dilakukan di kelas IX.A SMP Negeri xxxxxxxxxxxx Kabupaten ddddddddddddddddddddd mata pelajaran Matematika sem.............. Untuk lebih lengkap silahkan menghubungi ptkkti@yahoo.com atau mau lebih cepet sms aja ke 081559966224

Sabtu, 05 Juni 2010

contoh ptk biologi " Observasi direct..."

BAB I
LATAR BELAKANG

A. Latar Belakang
Pembelajaran Biologi diharapkan dapat memberikan dan mengembangkan pengetahun, kecakapan dan kreativitas siswa. Melalui pengalaman belajar yang efektif juga dapat membentuk kemandirian, rasa tanggung jawab memunculkan sikap percaya diri pada siswa hal ini dapat menciptakan motivasi dan semangat belajar, siswa diharapkan aktif dalam sebuah kerja sama yang menyenangkan untuk memahami dan mengusai meteri ajar.
Pembelajaran Biolgi selama ini di SMA Negeri 1 Nan Sabaris ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut : (a) senang dengan metode ceramah dan mencatat isi ceramah dari guru. (b) siswa kurang mampu mengkonstruk pengetahuan sendiri karena terbiasa diberi informasi. (c) siswa kurang dpat memiliki atau mengakses buku sumber. (d) siswa kurang mampu belajar dengan memperhatikan objek pelajaran (melalui eksprimen) karena senang dengan menerima materi tanpa melakukan aktivitas yang berarti. (e) kemampuan siswa untuk mengaplikasikan pelajaran langsung masih rendah. (f) siswa cendrung menjadikan pelajaran biologi sebagai pelajaran hapalan.
Kurikulum mata pelajaran biologi di SMA memuat KD yang terkait erat dengan persoalan-persoalan kehidupan sehari-hari di lingkungan siswa artinya pembelajaran biologi sangat dimungkinkan untuk dilaksanakan dengan lebih banyak dalam kegiatan mengamati, mengidentifikasi, mengelompokkan, membedakan dan sebagainya. Jenis kegiatan-kegiatan tersebut jelas menuntut siswa untuk lebih banyak aktif, kreatif, inovatif dalam melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian pembelajaran biologi dari sudut guru sebenarnya bukanlah pembelajaran yang harus diceramahkan atau disudut siswa bukan pula pembelajaran yang menuntut atau cendrung untuk jadi hapalan.
Memperhatikan karakter kurikulum biologi semester ganjil di kelas XII (dua belas) semester I dan keinginan penulis untuk mencoba memperbaiki pelaksanaan proses pembelajaran sehingga siswa jadi aktif, kreatif dan inovatif dalam belajar, maka diupayakan. Menggunakan metode-metode yang lebih banyak mengaktifkan siswa. Untuk mewujudkan harapan itu penulis memilih “Direct Observation” pada objek pelajaran.
Upaya penerapan “Direct Observation” disebabkan karakter direct observation bertujuan agar siswa dapat mengamati langsung objek dari pelajaran biologi antara lain melalui pengamatan mikroskop (eksprimen ), torso dan lain-lain. Selain itu direct observation dapat meningkatkan kemampuan belajar mandiri dimana siswa mampu menformulasikan pertanyaan dan menanyakannya pada guru, dengan demikian siswa dilatih untuk menyampaikan pendapat secara logis dan mendengarkan pendapat orang lain sehingga terbangun kemampuan kecakapan komunikasi dan sifat menghargaan karya orang lain.
Agar pembelajaran biologi menjadi pelajaran yang menarik, menantang, bermakna dan menyenangkan, maka dalam pembelajaran perlu menerapkan model direct obsevation yang dapt meningkatkan kreativitas siswa, untuk mengkonstruk pengetahuan biologi. Untuk itu akan diterapkan metode tersebut, sehingga diberi judul “Peningkatan Kreativitas untuk mengkonstruksi Pengetahuan Biologi Melalui Direct Observation Objek Pembelajaran ......lebih lengkap hubungi 081559965522....

Sabtu, 24 April 2010

contoh ptk matematika smp kelas VII


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
                Pendidikan merupakan media yang sangat berperan untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya, melalui pendidikan akan terjadi proses pendewasaan diri sehingga di dalam proses pengambilan keputusan terhadap suatu masalah yang dihadapi selalu disertai dengan rasa tanggung jawab yang besar.
                Mengingat peran pendidikan tersebut maka sudah seyogyanya aspek ini menjadi perhatian pemerintah dalam rangka meningkatkan sumber daya masyarakat Indonesia yang berkualitas. Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dinilai cukup memegang peranan penting dalam membentuk siswa menjadi berkualitas, karena matematika merupakan suatu sarana berpikir untuk mengkaji sesuatu secara logis dan sistematis. Karena itu, maka perlu adanya peningkatan mutu pendidikan matematika. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah peningkatan prestasi belajar matematika siswa di sekolah.    
1
                Dalam pembelajaran di sekolah, matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang masih dianggap sulit dipahami oleh siswa. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran matematika diperlukan suatu metode mengajar yang bervariasi. Artinya dalam penggunaan metode mengajar tidak harus sama untuk semua pokok bahasan, sebab dapat terjadi bahwa suatu metode mengajar tertentu cocok untuk satu pokok bahasan tetapi tidak untuk pokok bahasan yang lain. Kenyataan yang terjadi adalah penguasaan siswa terhadap materi matematika masih tergolong rendah jika dibanding dengan mata pelajaran lain. Kondisi seperti ini terjadi pula pada SMP XXXXXXXXXXXXX. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru matematika  lain yang mengajar di kelas VII bahwa penguasaan materi matematika oleh siswa masih tergolong rendah. Salah satu materi matematika yang penguasaan siswa rendah adalah pada pokok bahasan sistem persamaan linear , di mana pada materi tersebut banyak siswa yang belum bisa menentukan cara yang mudah dalam menyelesaikan suatu sistem persamaan linear  dari beberapa cara yang ada, siswa juga kurang bisa menyatakan suatu bentuk model matematika dari soal cerita yang berkaitan dengan sistem persamaan linear. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar matematika siswa pada semester I tahun 2006/2007 sebesar 5,0 dan pada semester I tahun 2007/2008 sebesar 4,76. Rendahnya hasil belajar matematika siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya adalah model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti pada SMP XXXXX menunjukan bahwa pembelajaran matematika di sekolah tersebut masih menggunakan model pembelajaran konvesional yakni suatu model pembelajaran yang banyak didominasi oleh guru, sementara siswa duduk secara pasif menerima informasi pengetahuan dan keterampilan. Hal ini diduga merupakan salah satu penyebab terhambatnya kreativitas dan kemandirian siswa sehingga menurunkan prestasi belajar  matematika siswa.                 Melihat fenomena tersebut, maka perlu diterapkan suatu sistem pembelajaran yang melibatkan peran siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar, guna meningkatkan prestasi belajar matematika disetiap jenjang pendidikan. Salah satu model pembelajaran

contoh ptk ekonomi sma - penggunaan media....

UPAYA MENINGKATKAN DAYA TARIK DAN PRESTASI BLJ DLM EKONOMI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 XXX DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA



ABSTRAKSI
XXXXXXX, 2008. Upaya Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar Melalui Penggunaan Multimedia Dalam Pembelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 XXXX

Kata Kunci : Motivasi, Prestasi Belajar, Multimedia

Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang permasalahan siswa yang kurang tertarik atau memiliki daya tarik yang rendah pada pelajaran ekonomi karena cara penyampaian materi yang monoton dan membosankan. Rendahnya daya tarik terhadap pelajaran ekonomi menyebabkan siswa menjadi sulit untuk memahami dengan benar materi yang disampaikan oleh guru.
Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah observasi, wawancara dan tes. Observasi digunakan sebagai pengamatan dan pencatatan terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian sedangkan bentuk wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas dimana dalam pelaksanaannya lebih bersifat informal dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi pada saat wawancara berlangsung. Tes yang digunakan adalah untuk mengetahui seberapa besar prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi.
Setelah peneliti cermati selama dalam kegiatan penelitian tindakan kelas dari proses sampai diperoleh hasil menunjukkan bahwa dengan menggunakan multi media dapat meningkatkan daya tarik siswa dalam pembelajaran ekonomi dan dengan menggunakan multimedia prestasi belajar siswa pada pembelajaran ekonomi lebih meningkat.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan karakter bangsa (the nation character building) tidak akan terlepas dari ”pendidikan”, karena pendidikan merupakan suatu tolok ukur kemajuan dari suatu bangsa dalam berbagai bidang, seperti bidang ekonomi, politik, science atau teknologi. Selain itu pendidikan dapat membangun kepribadian atau identitas bangsa yang intelek serta mampu bersaing di era globalisasi. Keberhasilan dunia ”pendidikan” dapat memberikan dampak positif dalam pembentukan individu maupun karakter bangsa.
Keberhasilan individu akan membentuk citra diri yang berkarakter, sumber daya manusia (Human resources) yang berkualitas, serta mempunyai wawasan yang luas dalam berbagai bidang ilmu dan teknologi. Keberhasilan sebagai bangsa adalah memberikan citra diri yang positif dalam pembentukan sumber daya manusia seutuhnya serta identitas bangsa yang intelek sehingga mampu mensejajarkan diri dengan negara-negara lain.
Diantara Ilmu ekonomi adalah yang paling sarat akan kerancuan pikiran (fallacies). Hal ini karena subjek kajiannya memang sudah cukup rumit, dan kerumitannya menjadi bertambah karena faktor khusus yang terus-menerus menderanya yaitu tidak terlalu berpengaruh disiplin lain seperti fisika, matematika, ataupun disiplin yang lain.
Pelajaran ekonomi sangat dibutuhkan oleh siswa karena masalah ekonomi selalu menjadi isu global yang sangat berpengaruh pada kelangsungan kehidupan manusia. Namun pada kenyataannya saat ini banyak siswa yang kurang tertarik atau memiliki daya tarik yang rendah pada pelajaran ekonomi karena cara penyampaian materi yang monoton dan membosankan.
Belajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau pemahaman terhadap suatu konsep, sehingga dalam proses pembelajaran siswa merupakan sentral kegiatan, sedangkan guru hanya menciptakan suasana yang dapat mendorong timbulnya motivasi belajar pada siswa. Rendahnya daya tarik terhadap pelajaran ekonomi menyebabkan siswa menjadi sulit untuk memahami dengan benar materi yang disampaikan oleh guru. .........SELENGKAPNYA HUBUNGI ptkkti@yahoo.com ATAU sms 081559965522

Selasa, 20 April 2010

contoh ptk sd kelas v



LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS


PENERAPAN PENDEKATAN PROSES 5 FASE
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN
MENULIS PADA SISWA KELAS V SD



Oleh:
Dra. Sumarwati, M.Pd.
Sudarsono, S.Pd., M.Pd.
Drs. Suradi


Dibiayai Oleh :
Direktorat Ketenagaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional
Dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian
Nomor : 110/Ketenagaan/2007 tanggal 23 Februari 2007





PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
NOVEMBER 2007

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(CLASSROOM ACTION RESEARCH)

1.    Judul Penelitian
PENERAPAN PENDEKATAN PROSES 5 FASE  UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS PADA SISWA KELAS 5 SD

2.    a. Mata Pelajaran
b. Bidang Kajian
Bahasa Indonesia
Masalah Pembelajaran Menulis di SD
3.    Ketua Peneliti
         a.    Nama Lengkap dan Gelar
         b.    Jenis Kelamin
         c.    Pangkat, Golongan, NIP
         d.    Program Studi/Jurusan
         e.    Fakultas
          f.    Institut/Universitas
         g.    Alamat rumah

Nomor telepon/HP:
        Email:

Dra. Sumarwati, M.Pd.
Perempuan
Pembina/IV.1/131658567
Pend. Bahasa Indonesia/Pend. Bahasa dan Seni
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Perum “Dalem Asri” Jl. Duku AA5 Jaten, Karanganyar
(0271)822653/08164272262
watik_fkipuns@yahoo.com
4.    Nama Anggota Peneliti
1.       Sudarsono WP, S.Pd.   
2.       Drs. Suradi
5.    Lama Penelitian
8 (delapan)  bulan
dari bulan April sampai bulan November 2007
6.    Biaya yang diperlukan:
  1. Sumber dari Ditjen Dikti
  2. Sumber lain

 Jumlah

Rp  15.000.000
      Tidak ada
_______________________
Rp. 15.000.000
(Lima belas juta rupiah)
                                 

                                                                                       Surakarta,  2 November 2007

Mengetahui                                                                     Ketua Pelaksana,
Dekan  FKIP,


Prof. Dr. M. Furqon H., M.Pd.                                         Dra. Sumarwati, M.Pd.
NIP: 131658563                                                              NIP: 131658567



 Menyetujui                                                                     Mengetahui
 Ketua LPPM UNS,                                                         Kepala SD Negeri 15  
                                                                                        Surakarta,               
                                                                                                      
       
 Prof. Dr. Sunardi, M.Sc.                                                Sudarsono WP, S.Pd., M.Pd.
 NIP :  130605279                                                          NIP : 130576319    
      
ABSTRAK

DRA. SUMARWATI, M.PD., DKK  ”PENERAPAN PENDEKATAN PROSES 5 FASE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS PADA SISWA KELAS V SD”
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi, aktivitas, dan kemampuan menulis dengan mengimplementasikan tahap-tahap dalam pendekatan proses 5 fase. Strategi penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 3 dan tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi dan verifikasi. Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa  kelas V.1 SD Negeri 15 Surakarta, sedang objeknya adalah pembelajaran menulis yang termasuk dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan penerapan tahap-tahap dalam pendekatan proses 5 fase, yaitu meliputi tahap prapenulisan, penulisan, revisi, pengeditan, dan pemajangan karangan, dapat meningkatkan kualitas proses maupun hasil pembelajaran menulis pada para siswa kelas V.1 SD Negeri 15 Surakarta. Ini ditunjukkan dari adanya peningkatan jumlah siswa yang termotivasi dan aktif selama proses kreatif menulis berlangsung. Selain itu, juga tampak dari meningkatnya jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar menulis (mendapat nilai minimal 65) dari siklus pertama hingga ketiga. Adapun cara penerapan pendekatan proses 5 fase yang dapat meningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis tersebut adalah sebagai berikut: (1) tahap prepenulisan direalisasikan melalui pembimbingan pemilihan dan pembatasan topik karangan serta penyusunan kerangka karangan, (2) tahap penulisan direalisasikan melalui pembimbingan mengembangkan topik-topik pada kerangka karangan menjadi paragraf-paragraf sehingga dihasilkan draf karangan, (3) tahap revisi dan tahap pengeditan direalisasikan melalui pemberian tanda-tanda atau feedback mengenai kekurangan pada aspek isi karangan dan kesalahan bahasa dan pembimbingan memperbaiki isi dan mengoreksi kesalahan bahasa, dan (4) tahap publikasi diwujudkan melalui pemajangan karya semua siswa kelas V.1 pada papan pajang oleh guru dan siswa
KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wataala atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya karena dapat melaksanakan penelitian ini hingga penyusunan laporan hasilnya.