Kasih makan dunk ikanku.....trims

Sabtu, 24 April 2010

contoh ptk matematika smp kelas VII


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
                Pendidikan merupakan media yang sangat berperan untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya, melalui pendidikan akan terjadi proses pendewasaan diri sehingga di dalam proses pengambilan keputusan terhadap suatu masalah yang dihadapi selalu disertai dengan rasa tanggung jawab yang besar.
                Mengingat peran pendidikan tersebut maka sudah seyogyanya aspek ini menjadi perhatian pemerintah dalam rangka meningkatkan sumber daya masyarakat Indonesia yang berkualitas. Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dinilai cukup memegang peranan penting dalam membentuk siswa menjadi berkualitas, karena matematika merupakan suatu sarana berpikir untuk mengkaji sesuatu secara logis dan sistematis. Karena itu, maka perlu adanya peningkatan mutu pendidikan matematika. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah peningkatan prestasi belajar matematika siswa di sekolah.    
1
                Dalam pembelajaran di sekolah, matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang masih dianggap sulit dipahami oleh siswa. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran matematika diperlukan suatu metode mengajar yang bervariasi. Artinya dalam penggunaan metode mengajar tidak harus sama untuk semua pokok bahasan, sebab dapat terjadi bahwa suatu metode mengajar tertentu cocok untuk satu pokok bahasan tetapi tidak untuk pokok bahasan yang lain. Kenyataan yang terjadi adalah penguasaan siswa terhadap materi matematika masih tergolong rendah jika dibanding dengan mata pelajaran lain. Kondisi seperti ini terjadi pula pada SMP XXXXXXXXXXXXX. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru matematika  lain yang mengajar di kelas VII bahwa penguasaan materi matematika oleh siswa masih tergolong rendah. Salah satu materi matematika yang penguasaan siswa rendah adalah pada pokok bahasan sistem persamaan linear , di mana pada materi tersebut banyak siswa yang belum bisa menentukan cara yang mudah dalam menyelesaikan suatu sistem persamaan linear  dari beberapa cara yang ada, siswa juga kurang bisa menyatakan suatu bentuk model matematika dari soal cerita yang berkaitan dengan sistem persamaan linear. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar matematika siswa pada semester I tahun 2006/2007 sebesar 5,0 dan pada semester I tahun 2007/2008 sebesar 4,76. Rendahnya hasil belajar matematika siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya adalah model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti pada SMP XXXXX menunjukan bahwa pembelajaran matematika di sekolah tersebut masih menggunakan model pembelajaran konvesional yakni suatu model pembelajaran yang banyak didominasi oleh guru, sementara siswa duduk secara pasif menerima informasi pengetahuan dan keterampilan. Hal ini diduga merupakan salah satu penyebab terhambatnya kreativitas dan kemandirian siswa sehingga menurunkan prestasi belajar  matematika siswa.                 Melihat fenomena tersebut, maka perlu diterapkan suatu sistem pembelajaran yang melibatkan peran siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar, guna meningkatkan prestasi belajar matematika disetiap jenjang pendidikan. Salah satu model pembelajaran

contoh ptk ekonomi sma - penggunaan media....

UPAYA MENINGKATKAN DAYA TARIK DAN PRESTASI BLJ DLM EKONOMI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 XXX DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA



ABSTRAKSI
XXXXXXX, 2008. Upaya Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar Melalui Penggunaan Multimedia Dalam Pembelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 XXXX

Kata Kunci : Motivasi, Prestasi Belajar, Multimedia

Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang permasalahan siswa yang kurang tertarik atau memiliki daya tarik yang rendah pada pelajaran ekonomi karena cara penyampaian materi yang monoton dan membosankan. Rendahnya daya tarik terhadap pelajaran ekonomi menyebabkan siswa menjadi sulit untuk memahami dengan benar materi yang disampaikan oleh guru.
Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah observasi, wawancara dan tes. Observasi digunakan sebagai pengamatan dan pencatatan terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian sedangkan bentuk wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas dimana dalam pelaksanaannya lebih bersifat informal dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi pada saat wawancara berlangsung. Tes yang digunakan adalah untuk mengetahui seberapa besar prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi.
Setelah peneliti cermati selama dalam kegiatan penelitian tindakan kelas dari proses sampai diperoleh hasil menunjukkan bahwa dengan menggunakan multi media dapat meningkatkan daya tarik siswa dalam pembelajaran ekonomi dan dengan menggunakan multimedia prestasi belajar siswa pada pembelajaran ekonomi lebih meningkat.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan karakter bangsa (the nation character building) tidak akan terlepas dari ”pendidikan”, karena pendidikan merupakan suatu tolok ukur kemajuan dari suatu bangsa dalam berbagai bidang, seperti bidang ekonomi, politik, science atau teknologi. Selain itu pendidikan dapat membangun kepribadian atau identitas bangsa yang intelek serta mampu bersaing di era globalisasi. Keberhasilan dunia ”pendidikan” dapat memberikan dampak positif dalam pembentukan individu maupun karakter bangsa.
Keberhasilan individu akan membentuk citra diri yang berkarakter, sumber daya manusia (Human resources) yang berkualitas, serta mempunyai wawasan yang luas dalam berbagai bidang ilmu dan teknologi. Keberhasilan sebagai bangsa adalah memberikan citra diri yang positif dalam pembentukan sumber daya manusia seutuhnya serta identitas bangsa yang intelek sehingga mampu mensejajarkan diri dengan negara-negara lain.
Diantara Ilmu ekonomi adalah yang paling sarat akan kerancuan pikiran (fallacies). Hal ini karena subjek kajiannya memang sudah cukup rumit, dan kerumitannya menjadi bertambah karena faktor khusus yang terus-menerus menderanya yaitu tidak terlalu berpengaruh disiplin lain seperti fisika, matematika, ataupun disiplin yang lain.
Pelajaran ekonomi sangat dibutuhkan oleh siswa karena masalah ekonomi selalu menjadi isu global yang sangat berpengaruh pada kelangsungan kehidupan manusia. Namun pada kenyataannya saat ini banyak siswa yang kurang tertarik atau memiliki daya tarik yang rendah pada pelajaran ekonomi karena cara penyampaian materi yang monoton dan membosankan.
Belajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau pemahaman terhadap suatu konsep, sehingga dalam proses pembelajaran siswa merupakan sentral kegiatan, sedangkan guru hanya menciptakan suasana yang dapat mendorong timbulnya motivasi belajar pada siswa. Rendahnya daya tarik terhadap pelajaran ekonomi menyebabkan siswa menjadi sulit untuk memahami dengan benar materi yang disampaikan oleh guru. .........SELENGKAPNYA HUBUNGI ptkkti@yahoo.com ATAU sms 081559965522

Selasa, 20 April 2010

contoh ptk sd kelas v



LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS


PENERAPAN PENDEKATAN PROSES 5 FASE
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN
MENULIS PADA SISWA KELAS V SD



Oleh:
Dra. Sumarwati, M.Pd.
Sudarsono, S.Pd., M.Pd.
Drs. Suradi


Dibiayai Oleh :
Direktorat Ketenagaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional
Dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian
Nomor : 110/Ketenagaan/2007 tanggal 23 Februari 2007





PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
NOVEMBER 2007

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(CLASSROOM ACTION RESEARCH)

1.    Judul Penelitian
PENERAPAN PENDEKATAN PROSES 5 FASE  UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS PADA SISWA KELAS 5 SD

2.    a. Mata Pelajaran
b. Bidang Kajian
Bahasa Indonesia
Masalah Pembelajaran Menulis di SD
3.    Ketua Peneliti
         a.    Nama Lengkap dan Gelar
         b.    Jenis Kelamin
         c.    Pangkat, Golongan, NIP
         d.    Program Studi/Jurusan
         e.    Fakultas
          f.    Institut/Universitas
         g.    Alamat rumah

Nomor telepon/HP:
        Email:

Dra. Sumarwati, M.Pd.
Perempuan
Pembina/IV.1/131658567
Pend. Bahasa Indonesia/Pend. Bahasa dan Seni
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Perum “Dalem Asri” Jl. Duku AA5 Jaten, Karanganyar
(0271)822653/08164272262
watik_fkipuns@yahoo.com
4.    Nama Anggota Peneliti
1.       Sudarsono WP, S.Pd.   
2.       Drs. Suradi
5.    Lama Penelitian
8 (delapan)  bulan
dari bulan April sampai bulan November 2007
6.    Biaya yang diperlukan:
  1. Sumber dari Ditjen Dikti
  2. Sumber lain

 Jumlah

Rp  15.000.000
      Tidak ada
_______________________
Rp. 15.000.000
(Lima belas juta rupiah)
                                 

                                                                                       Surakarta,  2 November 2007

Mengetahui                                                                     Ketua Pelaksana,
Dekan  FKIP,


Prof. Dr. M. Furqon H., M.Pd.                                         Dra. Sumarwati, M.Pd.
NIP: 131658563                                                              NIP: 131658567



 Menyetujui                                                                     Mengetahui
 Ketua LPPM UNS,                                                         Kepala SD Negeri 15  
                                                                                        Surakarta,               
                                                                                                      
       
 Prof. Dr. Sunardi, M.Sc.                                                Sudarsono WP, S.Pd., M.Pd.
 NIP :  130605279                                                          NIP : 130576319    
      
ABSTRAK

DRA. SUMARWATI, M.PD., DKK  ”PENERAPAN PENDEKATAN PROSES 5 FASE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS PADA SISWA KELAS V SD”
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi, aktivitas, dan kemampuan menulis dengan mengimplementasikan tahap-tahap dalam pendekatan proses 5 fase. Strategi penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 3 dan tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi dan verifikasi. Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa  kelas V.1 SD Negeri 15 Surakarta, sedang objeknya adalah pembelajaran menulis yang termasuk dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan penerapan tahap-tahap dalam pendekatan proses 5 fase, yaitu meliputi tahap prapenulisan, penulisan, revisi, pengeditan, dan pemajangan karangan, dapat meningkatkan kualitas proses maupun hasil pembelajaran menulis pada para siswa kelas V.1 SD Negeri 15 Surakarta. Ini ditunjukkan dari adanya peningkatan jumlah siswa yang termotivasi dan aktif selama proses kreatif menulis berlangsung. Selain itu, juga tampak dari meningkatnya jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar menulis (mendapat nilai minimal 65) dari siklus pertama hingga ketiga. Adapun cara penerapan pendekatan proses 5 fase yang dapat meningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis tersebut adalah sebagai berikut: (1) tahap prepenulisan direalisasikan melalui pembimbingan pemilihan dan pembatasan topik karangan serta penyusunan kerangka karangan, (2) tahap penulisan direalisasikan melalui pembimbingan mengembangkan topik-topik pada kerangka karangan menjadi paragraf-paragraf sehingga dihasilkan draf karangan, (3) tahap revisi dan tahap pengeditan direalisasikan melalui pemberian tanda-tanda atau feedback mengenai kekurangan pada aspek isi karangan dan kesalahan bahasa dan pembimbingan memperbaiki isi dan mengoreksi kesalahan bahasa, dan (4) tahap publikasi diwujudkan melalui pemajangan karya semua siswa kelas V.1 pada papan pajang oleh guru dan siswa
KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wataala atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya karena dapat melaksanakan penelitian ini hingga penyusunan laporan hasilnya.

Senin, 19 April 2010

contoh ptk sd kelas v


.

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS


PENERAPAN PENDEKATAN PROSES 5 FASE
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN
MENULIS PADA SISWA KELAS V SD



Oleh:
Dra. Sumarwati, M.Pd.
Sudarsono, S.Pd., M.Pd.
Drs. Suradi


Dibiayai Oleh :
Direktorat Ketenagaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional
Dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian
Nomor : 110/Ketenagaan/2007 tanggal 23 Februari 2007





PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
NOVEMBER 2007

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(CLASSROOM ACTION RESEARCH)

1.    Judul Penelitian
PENERAPAN PENDEKATAN PROSES 5 FASE  UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS PADA SISWA KELAS 5 SD

2.    a. Mata Pelajaran
b. Bidang Kajian
Bahasa Indonesia
Masalah Pembelajaran Menulis di SD
3.    Ketua Peneliti
         a.    Nama Lengkap dan Gelar
         b.    Jenis Kelamin
         c.    Pangkat, Golongan, NIP
         d.    Program Studi/Jurusan
         e.    Fakultas
          f.    Institut/Universitas
         g.    Alamat rumah

Nomor telepon/HP:
        Email:

Dra. Sumarwati, M.Pd.
Perempuan
Pembina/IV.1/131658567
Pend. Bahasa Indonesia/Pend. Bahasa dan Seni
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Perum “Dalem Asri” Jl. Duku AA5 Jaten, Karanganyar
(0271)822653/08164272262
watik_fkipuns@yahoo.com
4.    Nama Anggota Peneliti
1.       Sudarsono WP, S.Pd.   
2.       Drs. Suradi
5.    Lama Penelitian
8 (delapan)  bulan
dari bulan April sampai bulan November 2007
6.    Biaya yang diperlukan:
  1. Sumber dari Ditjen Dikti
  2. Sumber lain

 Jumlah

Rp  15.000.000
      Tidak ada
_______________________
Rp. 15.000.000
(Lima belas juta rupiah)
                                 

                                                                                       Surakarta,  2 November 2007

Mengetahui                                                                     Ketua Pelaksana,
Dekan  FKIP,


Prof. Dr. M. Furqon H., M.Pd.                                         Dra. Sumarwati, M.Pd.
NIP: 131658563                                                              NIP: 131658567



 Menyetujui                                                                     Mengetahui
 Ketua LPPM UNS,                                                         Kepala SD Negeri 15  
                                                                                        Surakarta,               
                                                                                                      
       
 Prof. Dr. Sunardi, M.Sc.                                                Sudarsono WP, S.Pd., M.Pd.
 NIP :  130605279                                                          NIP : 130576319    
      
ABSTRAK

DRA. SUMARWATI, M.PD., DKK  ”PENERAPAN PENDEKATAN PROSES 5 FASE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS PADA SISWA KELAS V SD”
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi, aktivitas, dan kemampuan menulis dengan mengimplementasikan tahap-tahap dalam pendekatan proses 5 fase. Strategi penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 3 dan tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi dan verifikasi. Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa  kelas V.1 SD Negeri 15 Surakarta, sedang objeknya adalah pembelajaran menulis yang termasuk dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan penerapan tahap-tahap dalam pendekatan proses 5 fase, yaitu meliputi tahap prapenulisan, penulisan, revisi, pengeditan, dan pemajangan karangan, dapat meningkatkan kualitas proses maupun hasil pembelajaran menulis pada para siswa kelas V.1 SD Negeri 15 Surakarta. Ini ditunjukkan dari adanya peningkatan jumlah siswa yang termotivasi dan aktif selama proses kreatif menulis berlangsung. Selain itu, juga tampak dari meningkatnya jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar menulis (mendapat nilai minimal 65) dari siklus pertama hingga ketiga. Adapun cara penerapan pendekatan proses 5 fase yang dapat meningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis tersebut adalah sebagai berikut: (1) tahap prepenulisan direalisasikan melalui pembimbingan pemilihan dan pembatasan topik karangan serta penyusunan kerangka karangan, (2) tahap penulisan direalisasikan melalui pembimbingan mengembangkan topik-topik pada kerangka karangan menjadi paragraf-paragraf sehingga dihasilkan draf karangan, (3) tahap revisi dan tahap pengeditan direalisasikan melalui pemberian tanda-tanda atau feedback mengenai kekurangan pada aspek isi karangan dan kesalahan bahasa dan pembimbingan memperbaiki isi dan mengoreksi kesalahan bahasa, dan (4) tahap publikasi diwujudkan melalui pemajangan karya semua siswa kelas V.1 pada papan pajang oleh guru dan siswa
KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wataala atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya karena dapat melaksanakan penelitian ini hingga penyusunan laporan hasilnya.

contoh ptk bahasa indonesia sd




BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara menjadi bahasa pengantar dalam pendidikan nasional. Hal ini dapat diartikan bahwa Bahasa Indonesia mcrupakan bahasa pengantar di semua jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini yang berbentuk Taman Kanak ‑ Kanak, Raudatul Athfal ( RA ) atau bentuk lain yang sederajat sampai dengan Perguruan Tinggi, memiliki peran yang sangat penting juga kehidupan anak sehari-hari dalam keluarga, Bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa ibu. Karena kemampuan orang tua dalam menggunakan bahasa ibu ( Bahasa Jawa ) kurang dipahami oleh orang tua. Sehingga peran bahasa Indonesia sangat penting dan dominant. Lahirnya UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah membawa dampak bagi pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini tercermin dengan diangkatnya membaca dan menulis sebagai kemampuan dasar berbahasa yang secara dini dan berkesinambungan menjadi perhatian dan kegiatan di Sekolah Dasar dari Kelas I sampai dengan Kelas III.
Perhatian dan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dikembangkan menjadi keterampilan berbahasa dikembangkan menjadi Ketrampilan berbahasa, bukan lagi pengajaran tentang tata bahasa. Keterampilan berbahasa yang dimaksud meliputi mendengar, berbicara, membaca dan menulis yang dijabarkan secara terpadu.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan                              No. 0601U/1993 tanggal 25 Pebruari 1993. Tentang Kurikulum Pendidikan Dasar. Dalam Kurikulum tersebut salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SD ialah Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagaimana fungsi bahasa adalah merupakan salah satu alat komunikasi. Melalui Bahasa Manusia dapat saling berhubungan ( berkomunikasi ), saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia adalah program untuk mengembangkan pengetahuan keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia tersebut di Kelas I Sekolah Dasar telah diuraikan dalam Garis ‑ Garis Besar Program Pengajaran ( GBPP ) kurikulum Sekolah Dasar Kelas I. Untuk memahami dan melaksanakannya perlu dipelajari dan dianalisa dengan tujuan untuk memberikan arahan kepada guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar khususnya belajar mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I Sekolah Dasar.
Di atas telah disebutkan bahwa hakekatnya belajar bahasa adalah belajar komunikasi. Oleh karena itu pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tertulis.

contoh ptk matematika NHT untuk fungsi naik..

ABSTRAK

Masitah. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model NHT (Numbered Head Together) pada Materi Fungsi Naik dan Fungsi Turun Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPS SMA Kertanegara Malang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. H. M. Shohibul Kahfi, M. Pd (II) Dr. H. Makbul Muksar, S. Pd, M. Si.

Kata Kunci: penerapan, pembelajaran kooperatif, Numbered Head Together, fungsi naik, fungsi turun, motivasi, hasil belajar.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di SMA Kertanegara Malang, peneliti menemukan hal-hal sebagai berikut: (1) metode pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah ceramah, bahkan guru tidak pernah menggunakan metode lain yang melibatkan keaktifan siswa, sehingga menyebabkan siswa kurang aktif mengikuti pelajaran matematika, (2) motivasi belajar siswa kurang, hal ini dapat dilihat ketika proses pembelajaran berlangsung siswa kurang memperhatikan guru, bahkan siswa bermain-main HP ataupun bicara tentang motor, selain itu siswa malas mencatat, hal ini karena rata-rata siswa hanya membawa satu atau dua buku saat sekolah, dan (3) hasil belajar siswa masih kurang, siswa yang tuntas belajar hanya 4 siswa dari 18 siswa dengan SKM yang ditetapkan guru adalah 60. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian ini diterapkan pembelajaran kooperatif model NHT (Numbered Head Together) yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Sebagai sumber data, dipilih siswa kelas XI IPS SMA Kertanegara Malang yang berjumlah 18 siswa. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2009 dalam dua siklus, dengan tiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan model NHT (Numbered Head Together) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI SMA Kertanegara Malang. Prosentase motivasi belajar siswa pada akhir tindakan siklus I adalah 51,16% termasuk dalam kategori cukup dan pada tindakan siklus II adalah 68,92% termasuk dalam kategori baik. Artinya, motivasi belajar matematika siswa dalam pembelajaran model NHT (Numbered Head Together) telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh peneliti.
Sedangkan prosentase ketuntasan belajar matematika siswa secara klasikal pada tes akhir tindakan siklus I adalah 52,94% dan pada tindakan siklus II adalah 82,35%. Artinya, hasil belajar matematika siswa dalam pembelajaran model NHT (Numbered Head Together) telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh peneliti.
Bertitik tolak dari hasil penelitian ini, maka saran yang perlu dipertimbangkan oleh guru matematika adalah pembelajaran model NHT (Numbered Head Together) dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk pembelajaran alternatif dalam membelajarkan matematika.



Penguji, Pembimbing I, Pembimbing II,





Dra. Ety Tejo D.C., M.Pd
NIP 19620318 199002 2 001



Drs. H. M. Shohibul Kahfi, M.Pd
NIP 19590219 198403 1 001



Dr. H. Makbul Muksar, S.Pd, M.Si
NIP 19681103 199203 1 002
ABSTRACT

Masitah. 2009. Applying NHT (Numbered Head Together) Cooperative Learning Model on Increasing Function and Decreasing Function to Increase the Student’s Motivation and the Achievement Result of Math at Eleventh Social Grade of SMA Kertanegara Malang. Thesis, Program of Study Mathematic Department, Faculty of Mathematics and Science, State University of Malang. Advisors: (I) Drs. H. M. Shohibul Kahfi, M. Pd (II) Dr. H. Makbul Muksar, S. Pd, M. Si.

Keywords: Applying, cooperative learning, Numbered Head Together, increasing function, decreasing function, motivation, achievement result.

Based on the first observation done by researcher at SMA Kertanegara Malang, researcher find that: (1) learning method are used by the teacher is expository, even the teacher never use the other method such that the students active, it becomes students less active in math learning, (2) Lack in motivation of study, its can be seen when learning process was being conducted, the students didn’t pay attention to their teacher, even the students were operating hand phone or talking about motorcycle. In addition, the students were lazy to take notes. It caused by almost students just brought one or two books when going to school and

contoh karya tulis ilmiah narkoba

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Berkembangnya suatu negara berarti begitu banyak hal yang akan muncul dan masalah yang harus diselesaikan. Masalah penyalahgunaan narkoba sampai sekarang masih menjadi masalah yang memusingkan kita semua ditinjau dari berbagai aspek kehidupan. Fenomena ini merupakan suatu kejutan baru dimana banyak tenaga ahli diberbagai bidang belum mampu menyikapi atau mengantisipasi keadaan ini secara optimal. Akibatnya banyak generasi muda yang terjerumus kedalam narkoba dan kehilangan masa depan.


I.2 Tujuan Pembahasan
Dengan mengambil judul “PENYELAMAT GENERASI MUDA DARI PENGARUH NARKOBA “ ini penulis bertujuan :
1. Agar generasi muda pada umumnya mengetahui bahwa narkoba sangat berbahaya bagi diri manusia yang dapat merusak fisik dan mental bangsa Indonesia
2. Agar generasi muda dapat menyikapi keadaan lingkungan sekitarnya supaya tidak sampai terpengaruh narkoba dan pergaulan bebas.
3. Agar generasi muda terutama para orang tua lebih memperhatikan anaknya serta memberi perhatian yang lebih agar anak tidak merasa sendiri dan mempunyai seseorang yang dapat diajak untuk berbicara serta berbagai masalah.

PEMBAHASAN

I. PERUBAHAN POLA PIKIR DAN PERILAKU PENGGUNAAN NARKOBA
Masalah penyalahgunaan zat sampai sekarang masih menjadi masalah yang memusingkan kita semua ditinjau dari berbagai aspek kehidupan. Bisa berawal dari keluarga sendiri, tapi juga bisa berawal dari adanya kriminalitas atau dari masalah-masalah sosial lain yang pada akhirnya berpokok pangkal pada penyalahgunaan Narkoba.
Dalam waktu yang relatif singkat beberapa tahun belakangan ini maka penyalahgunaan zat para pemakai telah menjadi momok yang begitu mengerikan dengan segala akibatnya di berbagai bidang, baik medis, sosial, pendidikan, dan keamanan berupa meningkatnya kasus-kasus kriminalitas. Komplikasi di bidang medis juga tak kalah mengerikannya karena berdampak luas serta membawa beban biaya yang luar bisa serta juga kematian yang diakibatkannya. Sebagai contoh kerusakan saraf yang diakibatkan oleh pemakaian Narkoba tersebut antara lain akan menyebabkan seseorang berubah menjadi tidak produktif lagi bahkan memerlukan biaya besar untuk pengobatan ataupun rehabilitasnya. Ironisnya penyalahgunaan Narkoba ini terutama dari kalangan usia produktif

contoh karya tulis ilmiah perkembangan aliran mu'tazilah

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemikiran-pemikiran para filosof dari pada ajaran dan wahyu dari Allah sehingga banyak ajaran Islam yang tiddak mereka akui karena menyelisihi akal menurut prasangka mereka Berbicara perpecahan umat Islam tidak ada habis-habisnya, karena terus menerus terjadi perpecahan dan penyempalan mulai dengan munculnya khowarij dan syiah kemudian muncullah satu kelompok lain yang berkedok dan berlindung dibawah syiar akal dan kebebasan berfikir, satu syiar yang menipu dan mengelabuhi orang-orang yang tidak mengerti bagaimana Islam telah menempatkan akal pada porsi yang benar. sehingga banyak kaum muslimin yang terpuruk dan terjerumus masuk pemikiran kelompok ini. Akhirnya terpecahlah dan berpalinglah kaum muslimin dari agamanya yang telah diajarkan Rasulullah dan para shahabat-shahabatnya. Akibat dari hal itu bermunculanlah kebidahan-kebidahan yang semakin banyak dikalangan kaum muslimin sehingga melemahkan kekuatan dan kesatuan mereka serta memberikan gambaran yang tidak benar terhadap ajaran Islam, bahkan dalam kelompok ini terdapat hal-hal yang sangat berbahaya bagi Islam yaitu mereka lebih mendahulukan akal dan mencampakan dalil-dalil dari Al-qur’an dan As-Sunnah.
Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban bagi seorang muslim untuk menasehati saudaranya agar tidak terjerumus kedalam pemikiran kelompok ini yaitu kelompok Mu'tazilah yang pengaruh penyimpangannya masih sangat terasa sampai saat ini dan masih dikembangkan oleh para kolonialis kristen dan yahudi dalam menghancurkan kekuatan kaum muslimin dan persatuannya. Oleh karena itu perlu dibahas asal pemikiran ini agar diketahui penyimpangan dan penyempalannya dari Islam, maka dalam pembahasan kali ini dibagi menjadi beberapa pokok pembahasan.

B. Perumusan Masalah
Dalam karya ilmiah ini penulis akan memaparkan pembahasan tentang teologi aliran Mu’tazilah seperti pembahasan di bawah ini.
1. Bagaimana sejarah perkembangan aliran Mu’tazilah ?
2. Apa doktirn-doktrin yang menjadi ajaran aliran Mu’tazilah ?
3. Siapa saja tokoh-tokoh Aliran Mu’tazilah ?

C. Tujuan Penulisan
Dari penjelasan di atas penulis bertujuan untuk memenuhi tugas akhir pada mata kuliah Bahasa Indonesia.

D. Manfaat Penulisan
Untuk memperdalam pemahaman mahasiswa agar mempunyai wawasan yang luas tentang teologi aliran Mu’tazilah.


BAB II
Teologi Aliran Mu’tazilah

A. Sejarah kemunculan
Sejarah munculnya mu’tazilah kelompok pemuja akal ini muncul di kota Bashrah (IraQ), pada abad ke-2 Hijriyah, antara tahun 105-110 H, tepatnya pada masa pemerintahan khalifah Abdul Malik Bin Marwan dan khalifa Hisyam Bin Abdul Malik. Pelopornya adalah seorang penduduk Bashrah mantan murid Al-Hasan Al-Bashri yang bernama Washil bin Atha’ Al-Makhzumi Al-Ghozzal, nah kemunculan ini adalah karena Wasil bin Atha' berpendapat bahwa muslim berdosa besar bukan mukmin dan bukan kafir yang berarti ia fasik. Imam Hasan al-Bashri berpendapat mukmin berdosa besar masih berstatus mukmin. Inilah awal kemunculan paham ini dikarenakan perselisihan tersebut antar murid dan Guru,

Sabtu, 17 April 2010

contoh ptk ekonomi sma-jurnal-

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Standar kelulusan pada jenjang pendidikan SMA adalah 4,26 pada masing-masing mata pelajaran Bahasa Indonesia, Ekonomi dan Bahasa Inggris untuk program pilihan IPS dan Bahasa Indonesia, Matamatika dan Bahasa Inggris untuk program pilihan IPA dan rata-rata ketiga mata pelajaran tersebut untuk semua jurusan adalah 5,1 untuk tahun pelajaran 2006/2007. Berdasarkan tuntutan tersebut lembaga pendidikan khususnya di SMA baik negeri maupun swasta dituntut untuk dapat mencapai standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini menuntut semua pihak yang terkait untuk bekerja keras.

Dari hasil pengamatan dan pengalaman di Lapangan selama ini, bahwa sebagian besar siswa mengganggap bahwa mata pelajaran-mata pelajaran itu merupakan mata pelajaran yang harus atau wajib di kuasai lebih dari yang lain, sehingga mengakibatkan atau memberi kesan mata pelajaran menakutkan, membosankan dan lain sebagainya .

Hal ini ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan anak didik kita kurang begitu berminat belajar khususnya terhadap mata pelajaran yang di anggap sulit, diantaranya (1) tidak adanya motivasi baik dari diri sendiri maupun dari keluarga, (2) kurangnya pengertian akan pentingnya kamampuan enggunakan metode yang tepat, (3) tidak adanya reward baik dari sekolahan maupun dari guru mata pelajaran kepada mereka yang punya prestasi, (4) kurangnya kemampuan guru mata pelajaran dalam menyampaikan materi, sehingga materi pelajaran menjadi tidak menarik, sulit difahami,dan tidak mudah dimengerti, (5) tidak adanya fasilitas atau sarana prasarana sebagai media pembelajaran yang bisa mendukung, (6) penampilan guru mata pelajaran yang kurang menarik yang menyebabkan anak didik mudah jenuh dan membosankan, dan lain sebagainya. Berbagai kemungkinan diatas bisa diidentifikasi untuk dicari jalan keluarnya, sehingga tujuan pembelajaran dapat berhasil sesuai dengan harapan kita bersama. Peningkatan kualitas pendidikan adalah suatu tugas dan tanggungjawab semua pihak yang harus dilakukan terus menerus (continues improvement) dan secara terpadu / menyeluruh (Total Quality).

Tentunya guru sebagai salah satu komponen dalam proses pendidikan di sekolah ikut bertanggungjawab dalam membantu siswa untuk berkembang secara optimal sesuai dengan minat, bakat dan potensi yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik.

Pembelajaran ini perlu diberikan untuk mencegah usaha-usaha yang membuta, hingga anak didik tidak mengalami kegagalan khususnya pada mata pelajaran yang di anggapnya momok, melainkan dapat membawa kesuksesan seperti yang diharapkan. Maka pada Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) ini peneliti berusaha menjembatani penyelesaian masalah di atas dengan mengambil judul Meningkatkan minat belajar Mata Pelajaran Ekonomi siswa kelas XII IPS 2 Semester 1 Tahun Pelajaran 2007 – 2008 di SMA Negeri 1 nnnnnnnnn dengan menggunakan jurnal belajar ............selengkapnya hubungi ptkkti@yahoo.com atau sma ke 081559965522